Cadillac Raih Pole, Tapi Tak Mungkin Menang Le Mans 24 Jam – Inilah Alasannya

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-06-14 Kategori: news

## Cadillac Meraih Pole, Tapi Mimpi Juara Le Mans Terancam: Analisis MendalamCadillac memang berhasil mencuri perhatian di kualifikasi Le Mans 24 Hours dengan Sebastien Bourdais mencatatkan waktu tercepat.

Sebuah pencapaian yang patut dirayakan, namun apakah ini berarti Cadillac benar-benar punya peluang realistis untuk menjuarai balapan ketahanan paling ikonik di dunia ini?

Menurut pandangan saya, dan juga berdasarkan komentar pedas dari Bourdais sendiri, jawabannya adalah tidak.

Mengapa demikian?

Masalah utama terletak pada kecepatan lintasan lurus Cadillac.

Bourdais secara blak-blakan mengakui kelemahan ini akan menjadi mimpi buruk selama 24 jam balapan.

Le Mans bukan hanya soal kecepatan di tikungan, melainkan juga kemampuan melesat di lintasan lurus yang panjang.

Di sinilah, menurut Bourdais, Cadillac akan tertinggal jauh dari para pesaingnya.

“Kami tahu kami kuat di beberapa area, tapi kecepatan lintasan lurus kami adalah kelemahan utama,” ujar Bourdais.

“Dan dengan tim lain yang diduga menyembunyikan potensi sebenarnya, situasinya akan semakin sulit.

“Komentar Bourdais ini sangat menarik.

Dugaan adanya tim yang “bermain aman” di kualifikasi adalah hal yang lazim di dunia motorsport.

Tim-tim besar seperti Ferrari, Porsche, dan Toyota seringkali tidak mengeluarkan seluruh kemampuan mesin mereka demi menjaga keawetan dan menghindari perhatian lebih dari regulator.

Jika dugaan ini benar, maka Cadillac akan menghadapi tantangan yang jauh lebih berat dari yang terlihat di atas kertas.

Cadillac Raih Pole, Tapi Tak Mungkin Menang Le Mans 24 Jam – Inilah Alasannya

Selain itu, Le Mans 24 Hours bukan hanya soal kecepatan.

Ini adalah ujian ketahanan mesin, strategi pit stop, dan kemampuan para pembalap untuk tetap fokus selama 24 jam penuh.

Cadillac, sebagai pendatang baru di era Hypercar, masih harus membuktikan kemampuannya dalam mengelola semua aspek krusial ini.

Sejarah telah membuktikan bahwa meraih pole position di Le Mans tidak menjamin kemenangan.

Banyak tim yang memulai balapan dari posisi terdepan, namun akhirnya harus menyerah karena masalah teknis, kecelakaan, atau kesalahan strategi.

Saya sendiri, sebagai pengamat motorsport selama bertahun-tahun, merasa sulit membayangkan Cadillac bisa menaklukkan Le Mans di tahun pertama mereka.

Mereka memiliki mobil yang kompetitif, pembalap yang berpengalaman, dan ambisi yang besar.

Namun, persaingan di kelas Hypercar sangat ketat, dan pengalaman serta keandalan masih menjadi faktor penentu.

Meskipun demikian, saya tidak ingin meremehkan potensi Cadillac.

Mereka telah menunjukkan progres yang signifikan sepanjang musim ini, dan mereka memiliki kemampuan untuk membuat kejutan.

Jika mereka mampu menjaga mobil mereka tetap melaju tanpa masalah, memaksimalkan strategi pit stop, dan memanfaatkan kesalahan para pesaing, mereka mungkin saja bisa meraih hasil yang lebih baik dari yang diperkirakan.

Namun, untuk saat ini, saya tetap berpendapat bahwa Cadillac lebih realistis untuk bersaing memperebutkan podium daripada kemenangan.

Le Mans 24 Hours adalah balapan yang tidak terduga, dan segalanya bisa terjadi.

Tapi, tanpa kecepatan lintasan lurus yang memadai, mimpi juara Cadillac terancam kandas sebelum bendera finis dikibarkan.