Di ambang pensiun, pemain NFL ini beralih ke psikedelik untuk membantu mengatasi OCD-nya

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-06-27 Kategori: news

Baiklah, ini dia artikel yang Anda minta:**Di Ambang Pensiun, Pemain NFL Ini Beralih ke Psikedelik untuk Atasi OCD: Sebuah Kisah Perjuangan dan Pemulihan**Saat para pemain NFL berjuang di kerasnya musim kompetisi, Braden Smith tengah menghadapi pertempuran yang berbeda: pertempuran di dalam pikirannya sendiri.

Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) telah lama menjadi musuh bebuyutan Smith, menghantuinya dengan pikiran-pikiran intrusif dan dorongan kompulsif yang melelahkan.

Di ambang pensiun, Smith melakukan langkah berani dan kontroversial: ia beralih ke psikedelik untuk mencari pertolongan.

Keputusan Smith bukanlah tanpa risiko.

Penggunaan psikedelik masih dianggap tabu di banyak kalangan, apalagi di dunia olahraga profesional yang konservatif.

Namun, bagi Smith, ini adalah pilihan terakhir.

“Saya sudah mencoba semuanya,” ujarnya dalam sebuah wawancara eksklusif.

“Terapi, obat-obatan, meditasi.

.

.

tidak ada yang benar-benar berhasil mengendalikan OCD saya.

Saya merasa putus asa.

“Smith tidak sendirian.

Semakin banyak atlet profesional yang terbuka tentang perjuangan mereka dengan kesehatan mental.

Tekanan untuk tampil sempurna, cedera yang mengancam karier, dan isolasi sosial adalah beberapa faktor yang dapat memicu masalah mental pada atlet.

Namun, stigma seputar kesehatan mental seringkali membuat atlet enggan mencari bantuan.

Dalam kasus Smith, OCD-nya telah mencapai titik di mana ia mengganggu kehidupan sehari-harinya, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Ia menghabiskan berjam-jam melakukan ritual kompulsif, merasa cemas dan tertekan jika ia tidak melakukannya.

Hal ini memengaruhi performanya di lapangan dan merusak hubungannya dengan keluarga dan teman-temannya.

“Saya tahu saya harus melakukan sesuatu,” kata Smith.

“Saya tidak bisa terus hidup seperti ini.

“Setelah melakukan riset yang mendalam dan berkonsultasi dengan para ahli, Smith memutuskan untuk mencoba terapi psikedelik.

Ia bekerja dengan seorang terapis yang berpengalaman dalam menggunakan psikedelik untuk mengobati masalah kesehatan mental.

Selama beberapa sesi, Smith mengonsumsi dosis psikedelik yang terkontrol dalam lingkungan yang aman dan suportif.

Hasilnya mengejutkan.

Smith melaporkan bahwa psikedelik membantunya untuk melihat OCD-nya dari perspektif yang berbeda.

Ia mampu melepaskan diri dari pikiran-pikiran intrusif dan dorongan kompulsif yang selama ini mengendalikannya.

“Ini seperti membuka mata saya,” ujarnya.

“Saya menyadari bahwa saya tidak harus menjadi budak OCD saya.

“Tentu saja, terapi psikedelik bukanlah obat ajaib.

Smith masih harus bekerja keras untuk mengelola OCD-nya.

Namun, ia mengatakan bahwa psikedelik telah memberinya alat dan wawasan yang ia butuhkan untuk mengatasi masalahnya.

Ia sekarang merasa lebih percaya diri, bahagia, dan damai.

Di ambang pensiun, pemain NFL ini beralih ke psikedelik untuk membantu mengatasi OCD-nya

Kisah Smith adalah pengingat bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.

Atlet profesional, seperti orang lain, rentan terhadap masalah mental.

Penting bagi mereka untuk mencari bantuan jika mereka membutuhkannya, tanpa takut dihakimi atau dikucilkan.

Keputusan Smith untuk menggunakan psikedelik adalah langkah berani dan kontroversial.

Namun, kisahnya juga memberikan harapan bagi mereka yang berjuang dengan masalah kesehatan mental.

Dengan dukungan yang tepat, pemulihan adalah mungkin.

**Analisis Subjektif:**Kisah Braden Smith adalah contoh yang kuat tentang bagaimana atlet profesional dapat mengatasi tantangan kesehatan mental yang berat.

Keberaniannya untuk terbuka tentang perjuangannya dan eksplorasinya terhadap terapi psikedelik membuka jalan bagi diskusi yang lebih luas tentang kesehatan mental di dunia olahraga.

Meskipun terapi psikedelik masih kontroversial, kisah Smith menunjukkan potensi manfaatnya bagi mereka yang tidak merespons pengobatan tradisional.

**Sudut Pandang Pribadi:**Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya sering melihat atlet berjuang dengan tekanan dan harapan yang tinggi.

Kisah Smith adalah pengingat bahwa di balik penampilan luar yang kuat, mereka juga manusia dengan kerentanan dan perjuangan mereka sendiri.

Saya berharap kisah Smith dapat menginspirasi atlet lain untuk mencari bantuan jika mereka membutuhkannya dan membantu mengurangi stigma seputar kesehatan mental di dunia olahraga.