Penyanyi Nezza di Stadion Dodger Menyanyikan Lagu Kebangsaan dalam Bahasa Spanyol sebagai Protes Penggerebekan Imigrasi L.A.

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-06-18 Kategori: news

## Nezza Mengguncang Dodger Stadium: Anthem dalam Bahasa Spanyol sebagai Simbol PerlawananLos Angeles – Sabtu malam di Dodger Stadium bukan sekadar malam baseball biasa.

Di tengah gemuruh ribuan penggemar yang menantikan pertandingan Dodgers melawan New York Yankees, sebuah momen bersejarah terjadi.

Singer Nezza, yang dikenal oleh para penggemar sebagai Vanessa Hernndez, seorang penyanyi Dominika-Amerika, membawakan lagu kebangsaan Amerika Serikat dalam bahasa Spanyol.

Sebuah tindakan berani yang langsung mengguncang stadion dan memicu gelombang diskusi di media sosial.

Bagi mereka yang hadir, suara Nezza yang lantang dan penuh emosi menggema di seluruh penjuru stadion.

Bukan hanya sekadar menyanyikan lagu kebangsaan, ia menenun sebuah narasi yang lebih dalam, sebuah pesan perlawanan terhadap tindakan razia imigrasi yang baru-baru ini terjadi di Los Angeles.

Keputusan Nezza untuk menyanyikan lagu kebangsaan dalam bahasa Spanyol adalah deklarasi yang kuat, sebuah pengingat bahwa LA adalah rumah bagi jutaan orang Latin, sebuah komunitas yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi kota ini.

“Saya merasa terhormat bisa membawakan lagu kebangsaan, dan saya ingin melakukannya dengan cara yang terasa otentik bagi diri saya dan komunitas saya,” ujar Nezza setelah penampilannya.

“Bahasa Spanyol adalah bagian integral dari identitas saya, dan saya ingin merayakan warisan itu sambil menunjukkan solidaritas kepada mereka yang terkena dampak razia imigrasi.

“Reaksi terhadap penampilan Nezza sangat beragam.

Sebagian besar memuji keberanian dan ketulusannya, melihatnya sebagai simbol harapan dan persatuan.

Di media sosial, tagar #Nezza, #AnthemInSpanish, dan #Dodgers ramai dengan dukungan dan apresiasi.

Banyak yang membagikan cerita pribadi tentang bagaimana penampilan Nezza menyentuh hati mereka, memberikan mereka rasa bangga dan rasa memiliki.

Namun, tentu saja, ada juga yang mengkritik.

Beberapa berpendapat bahwa lagu kebangsaan seharusnya dinyanyikan hanya dalam bahasa Inggris, sementara yang lain menuduh Nezza memanfaatkan momen tersebut untuk agenda politiknya.

Kritik ini, bagaimanapun, justru semakin menyoroti pentingnya tindakan Nezza.

Ia telah berhasil membuka percakapan penting tentang identitas, imigrasi, dan hak-hak minoritas di Amerika Serikat.

Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya seringkali fokus pada statistik, skor, dan drama di lapangan.

Namun, malam itu di Dodger Stadium, saya menyaksikan sesuatu yang lebih besar dari sekadar olahraga.

Saya menyaksikan keberanian seorang seniman yang menggunakan platformnya untuk menyuarakan kepeduliannya, untuk membela komunitasnya, dan untuk menginspirasi perubahan.

Penampilan Nezza di Dodger Stadium bukan hanya tentang menyanyikan lagu kebangsaan dalam bahasa Spanyol.

Ini tentang merayakan keberagaman, menentang ketidakadilan, dan mengingatkan kita bahwa Amerika Serikat adalah negara yang dibangun di atas imigrasi dan inklusi.

Tindakan Nezza akan terus bergema, menginspirasi generasi mendatang untuk menggunakan suara mereka dan memperjuangkan apa yang mereka yakini.

Ini adalah malam yang akan dikenang dalam sejarah Dodger Stadium, bukan hanya karena pertandingan baseball, tetapi karena keberanian seorang penyanyi bernama Nezza.