Taylor Fritz menyalahkan Giovanni Mpetshi Perricard, lawannya di Wimbledon, dalam kontroversi jam malam
## Fritz Tuduh Mpetshi Perricard Jadi Biang Kerok Kontroversi Jam Malam di Wimbledon**London, Inggris** – Pertandingan putaran pertama Wimbledon antara Taylor Fritz dan pemain kualifikasi asal Prancis, Giovanni Mpetshi Perricard, berakhir dengan kontroversi yang memanas.
Fritz, unggulan ke-9 asal Amerika Serikat, secara terbuka menyalahkan lawannya atas penundaan pertandingan akibat jam malam, menuding Perricard tidak siap untuk melanjutkan pertandingan pada Senin malam.
“Saya siap untuk terus bermain,” ujar Fritz dengan nada kecewa usai pertandingan ditunda.
“Saya merasa dalam kondisi yang baik dan momentum ada di pihak saya.
Sangat mengecewakan harus berhenti karena lawannya, sepertinya, tidak ingin melanjutkan pertandingan.
“Fritz unggul 6-4, 6-3, 4-6 ketika pertandingan dihentikan pada pukul 23:00 waktu setempat, batas waktu yang diterapkan Wimbledon untuk menghormati warga sekitar dan menghindari gangguan suara di malam hari.
Keputusan ini, meskipun lazim, memicu perdebatan karena Fritz tampak bersemangat untuk menyelesaikan pertandingan dengan cepat.
Pernyataan Fritz bukan tanpa dasar.
Mpetshi Perricard, yang baru pertama kali tampil di Wimbledon, memang terlihat kelelahan dan kesulitan mengimbangi tempo permainan Fritz di set ketiga.
Beberapa kali ia meminta waktu untuk memulihkan diri, dan terlihat kurang percaya diri saat bertukar pukulan dengan Fritz.
Namun, menyalahkan sepenuhnya kepada Mpetshi Perricard juga terasa kurang adil.
Sebagai pemain yang lebih berpengalaman dan unggulan, Fritz seharusnya bisa mengendalikan permainan dan memaksa lawannya untuk terus berlari.
Strateginya di set ketiga, yang cenderung lebih defensif, justru memberi angin segar bagi Mpetshi Perricard untuk bangkit dan memenangkan set tersebut.
Kontroversi ini menyoroti dilema yang kerap dihadapi Wimbledon dengan aturan jam malamnya.
Meskipun bertujuan baik, aturan ini terkadang bisa merugikan pemain yang sedang dalam momentum atau menguntungkan pemain yang sedang kesulitan.
Secara statistik, Fritz memang lebih unggul dalam pertandingan ini.
Ia mencatatkan 15 *ace* dan 42 *winner*, dibandingkan dengan 8 *ace* dan 28 *winner* yang dicatatkan Mpetshi Perricard.
Namun, Mpetshi Perricard juga menunjukkan ketangguhan mental dengan merebut set ketiga, membuktikan bahwa ia memiliki potensi untuk menjadi pemain yang lebih baik di masa depan.
Pada akhirnya, kontroversi ini mungkin hanya menjadi bumbu penyedap dalam perjalanan panjang Wimbledon.
Namun, bagi Fritz, ini adalah pengingat bahwa tidak ada jaminan kemenangan, dan ia harus tetap fokus dan memaksimalkan setiap kesempatan.
Sementara bagi Mpetshi Perricard, ini adalah pelajaran berharga tentang bagaimana menghadapi tekanan dan memanfaatkan momentum di panggung sebesar Wimbledon.
Pertandingan ini akan dilanjutkan pada hari Selasa, dan menarik untuk melihat bagaimana kedua pemain akan beradaptasi dengan situasi ini dan siapa yang akan keluar sebagai pemenang.
Rekomendasi Artikel Terkait
Lumba-Lumba Akan Dapatkan TE Darren Waller dari Giants - Rumor NFL
**Dolphins Kejutkan NFL: Darren Waller Kembali dari Pensiun untuk Perkuat Lini Serang di 2025**Miami, FL…
Tanggal Publikasi:2025-07-03
Lumba-Lumba Akan Dapatkan TE Darren Waller dari Giants - Rumor NFL
## Bom Waktu di Miami: Dolphins Dapatkan Darren Waller, Pertaruhan Besar di Tahun 2025?Kabar mengejutkan…
Tanggal Publikasi:2025-07-03
Ada yang Hilang di Wimbledon
## Ada yang Hilang di Wimbledon: Era Baru Tanpa Hakim Garis yang Sempurna?Wimbledon, kuil tenis…
Tanggal Publikasi:2025-07-03
Coco Gauff Amerika tersingkir di babak pembuka Wimbledon dalam kekalahan mengejutkan
**Gauff Tersungkur di Putaran Pertama Wimbledon: Mimpi Buruk Sang Juara Roland Garros****London, Inggris** – Coco…
Tanggal Publikasi:2025-07-03